Pihak Keluarga Bantah Pengakuan Veronika Malus
Flobamora Bali, Sempat dikabarkan luntang-lantung dan tidur di jalanan, nama Veronika Malus bikin heboh jagat maya.
Bagaimana tidak, gadis remaja asal Wangkung, Manggarai, Flores itu ditemukan oleh Satgas Flobamora Bali di Jalan Raya Sesetan pada Jumat (9/2/2018) kemarin.
Menurut pengakuannya Ia telah 5 hari tidur di jalanan. Ia juga mengaku tidak memiliki kerabat dan keluarga di Bali.
Satgas Flobamora lantas menghubungi orang Manggarai di Bali untuk menyelamatkan gadis itu.
Namun berita tersebut akhirnya diluruskan oleh pihak keluarga. Menurut Max Syukur, selaku perwakilan keluarga Veronika, pengakuan gadis malang yang sempat dimuat media ini sebelumnya kurang tepat.
Ia pun menceritakan awal kejadian Veronika bisa sampai di Bali.
“Anak ini berangkat dari Rumah di Wangkung tanpa sepengetahuan Bapak dan Kakak-kakaknya. Anak ini juga belum punya KTP, dia (Veronika) beli tiket di Ruteng (pengakuannya) berbekal surat keterangan dari kantor Desa,”kata Max Syukur Sabtu (10/2/2018) petang.
Tanpa sepengetahuan keluarga di Manggarai, Veronika menuju Bali berbekalkan surat keterangan desa yang diurusnya itu. Mengingat di Bali juga ada saudara kandungnya yang baru datang sejak sebulan yang lalu.
“Sampai di atas kapal baru Veronika kabari Kakaknya bahwa dia (Veronika), pergi ke Bali. Kakaknya atau pun kami keluarga dekatnya tidak diberi tahu mengenai kedatangannya ke Bali,”kata Max Syukur.
Ia juga mengaku baru mengetahui kejadian tersebut, setelah ditelepon oleh seorang temannya bahwa ada salah seorang perempuan asal Wangkung yang tidak memiliki jemputan di Pelabuhan Benoa.
“Ketika tahu yang datang adalah Vera, Saya langsung kontak kakaknya kebetulan saya waktu itu sedang di Karang Asem, untuk segera jemput.
Singkat cerita clear. Dia (Veronika) tinggal bersama Kakaknya sejak kedatangannya di Bali,”kisah Max.
Max juga mengaku sempat kaget, ketika mendapatkan kabar yang begitu ramai di facebook bahwa Veronika ditemukan oleh satgas Flobamora Bali, berjalan sendiri tanpa tujuan dengan tas Ranselnya.
“Mendengar kabar itu saya langsung telepon Kakaknya mengecek kebenaran kabar itu. Ternyata benar bahwa anak ini menghilang dari kos, pergi tanpa pamit serta membawa semua barangnya,”kisah Max.
Menurut pengakuan Max, Veronika meninggalkan kos pada siang hari, ketika sang kakak tengah tertidur, karena mereka kerja malam. Max lantas memerintahkan saudara kandung Veronika, untuk mencari keberadaan gadis itu.
Mereka langsung mekakukan penyisiran di sepanjang jalan Sesetan, Teuku Umar hingga Jl Gunung Agung Denpasar dan hasilnya nihil.
“Saya akhirnya berinisiatif untuk menginformasikannya ke Grup keluarga Ikkmar Bali. Dan akhirnya segera ditemukan oleh Satgas Flobamora,”katanya
Mewakili pihak keluarga Max Syukur juga membantah pengakuan Veronika yang mengatakan bahwa Veronika telah lima hari tidur di jalanan.
“ini murni berdasarkan pengakuan anak ini ketika ditanyai Satgas, Anak ini hendak mendramatisir agar menuai simpatik.”terangnya.
Menurut Max, selama ini pihak keluarga juga mengaku kewalahan dalam menyadarkan Veronika dan menyebut Vero, telah mengalami gangguan psikis.