WUAMESU ENDE LIO BALI SEJAK ERA 1970-AN

Sesepuh dan pengurus IKB Wuamesu Ende Lio Bali semasa kepemimpinan Yuvenal
Sesepuh dan pengurus IKB Wuamesu Ende Lio Bali semasa kepemimpinan Yuvenal

FLOBAMORA DEWATA (DENPASAR). Ikatan Keluarga Besar (IKB) Wuamesu Ende-Lio Daerah Bali atau Wuamesu Bali merupakan paguyuban duka-suka warga Kabupaten Ende di Bali. Kata wuamesu (bahasa Lio/Ende) berarti saling membantu, saling menolong, saling berbagi Kasih.

Era 1970-an, paguyuban ini bernama “Sao Ria Tenda Bewa”. Kemudian menjadi Wuamesu Bali tahun 1981. Pendirinya, antara lain Petrus Bale, Mama Hasan Aruboesman, Matheus Nato, dan sejumlah orang Lio Ende di Bali saat itu.
Paguyuban ini mengusung moto, Wuamesu Iwa Du’u (Kasih tak Berkesudahan). Moto ini dianggap tepat mewakili spirit warganya.

Jumlah warga Ende Lio di Bali ada di kisaran 2.000 jiwa. Umumnya menetap di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Ada juga yang menetap di Buleleng, Karangasem, maupun Gianyar.

Warga Wuamesu memiliki beragam profesi, antara lain akademisi (dosen/guru), pengusaha, pekerja swasta, PNS/TNI/Polri, pegiat LSM, jurnalis, dan rohaniawan. Ada pula pelajar dan mahasiswa.

Wuamesu Bali memayungi lima unit suka duka, yaitu Wuamesu Tuban, Wuamesu Ende Barat, Pama Imu, Kale Tau Mbale, dan Rukun Keluarga Muslim Ende (RKME). Ada pula Perhimpunan Pelajar, Pemuda, dan Mahasiswa (P3M).

Ada beragam paguyuban kecil, seperti Paguyuban Keluarga Wonda (Pawapawoden), Ikatan keluarga Nangaba, Watuneso, maupun Komunitas Tukesani (orang muda mahasiswa) di Tanjung Bungkak.

Beragam paguyuban ini menandakan, kebutuhan berguyub menjadi sesuatu yang selalu dipunyai kaum diaspora manapun, termasuk orang Ende-Lio di Bali.

Wuamesu Bali adalah induk dari beragam unit /komunitas. Hadirnya beragam unit dalam Wuamesu Bali dimaknai sebagai kekayaan paguyuban ini. Unit-unit ini menjadi tiang penopang eksistensi Wuamesu Bali. Unit-unit ini berdiri karena semangat satu asal kampung, seperti Pamaimu (menaungi warga asal Wolotopo-Ndona); berbasis agama yang sama seperti Rukun Keluarga Muslim Ende (RKME) maupun berbasis domisili (tempat tinggal) seperti Wuamesu Tuban (wilayah Tuban, Badung) dan Kale Tau Mbale di wilayah Denpasar Selatan.

Sebagai paguyuban induk, Wuamesu Bali bernaung di bawah payung IKB Flobamora Bali. Sejak Flobamora Bali terbentuk hingga saat ini. (DISARIKAN DARI BERAGAM SUMBER OLEH VALERIAN LIBERT WANGGE, S.H., SEKUM WUAMESU BALI PERIODE 2007-2011)

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Lost Password