Flotim Bisa Maju Kalau Peten Sili Jadi Bupati?

20160412163137apsIni omong-omong lepas. Waktunya pas Acara Sosialisasi AD/ART Ikatan Keluarga Lamaholot (IKL) Bali, Minggu (10/4), di Denpasar, kelar. Biasa, acara lanjut dengan goyang Gemu Famire.

Habis itu, satu meja panjang digeser ke sudut halaman. Dua porsi sate kambing disuguhi di meja. Penasihat IKL Bali Ama Achmad Peten Sili ambil posisi duduk di salah satu kursi. Ada juga penasihat IKL Bali lainnya, Umar Ibnu Alkhatab. Acara cerah ceria juga, karena Peten Sili berulang tahun 10 April kemarin.

Semula baku lempar cerita penuh canda. Lambat laun tensi mulai naik. Omongan masuk ke ranah politik. Forumnya jadi omong-omong politik style Lamaholot. Spesial topik, suksesi Flores Timur lima tahun ke depan.

Prihatin. Itu benang merah dari isi semua yang bicara. Prihatin soal hasil pembangunan Lewo Tanah lima tahun mutakhir. Ujungnya, ada potret yang dikasi tunjuk betapa Flores Timur masih tertinggal. Tertinggal dalam berderet sektor.

Lalu, ada kata sepakat. Pucuk pemimpin Flores Timur didesak bergeser. Figur baru didesak lagi harus muncul memimpin Tanah Nagi. Lantas, siapa?

Sejumlah nama muncul. Ada orang swasta yang konon sukses. Ada figur kader partai politik tertentu. Ada tokoh masyarakat. Yang pasti, nama Achmad Peten Sili berembus kencang dalam diskusi yang makin hangat.

Wartawan berdarah Nagi, Nano, unjuk suara. Dia bersikeras sebaiknya Peten Sili jangan maju dulu ke pertarungan suksesi Flotim lima tahun ke depan. Nano kasi alasan masuk akal. Karier Peten Sili di pengadilan lagi bersinar-sinar. Dia bisa dibilang salah satu hakim cerdas yang juga sudah masuk dalam ruang selebriti.

Peten Sili memang boleh dibilang melaju cukup kencang dalam urusan karier sebagai hakim. Tempat tugasnya di berbagai tempat. Mulai jadi cakim, lalu hakim anggota, pun pernah berdinas di PN Larantuka (Flores Timur), lantas Wakil Ketua PN Ruteng (Manggarai), Ketua PN Ende, tugas di PN Kupang, sempat ditugaskan sebagai hakim di salah satu PN di Pulau Jawa. Dan, setahun terakhir masuk PN Denpasar. Semula dia hakim anggota, lalu dipromosi jadi Humas PN Denpasar. Peten Sili juga salah satu dari sedikit hakim tindak pidana korupsi di Pengadilan Tipikor Denpasar. Di sini dia dikenal super galak terhadap koruptor. Banyak terdakwa yang keluar keringat seperti biji jagung kalau Peten Sili pimpin sidang korupsi.

Sebelum heboh namanya di media saat jadi hakim tunggal sidang praperadilan kasus Angeline lalu, Peten Sili sudah bikin geger saat jadi Ketua PN Ende, Flores. Dia demo beserta para hakim anggota di PN itu. Minta gaji hakim naik. Jika tidak, dia dan anak buahnya ancam boikot pimpin sidang. Ujungnya, aksi Peten Sili Cs berhasil. Presiden dan DPR bahkan saat itu sempat turun tangan.

Reputasinya memang sedang bagus sebagai hakim. Sayang jika dia terjun saat rekam jejaknya di PN lagi naik daun.

Lantas, Peten Sili tertarik jadi bupati di tanah kelahirannya, Flores Timur?

Senyum-senyum simpul. Itu gaya awal peten Sili merespons soal namanya masuk bursa dalam suksesi Flores Timur.

Polo, wartawan senior asal Lewo Tanah, bilang jalan terbuka lebar untuk Peten Sili. Tetapi, dia ajukan syarat. Jika Peten Sili akan maju memang sungguh akan terpilih jadi bupati benaran. Ini bukan langkah “sekadar” bikin ramai kontes politik itu.

Flotim bisa maju kalau Peten Sili jadi bupatinya?

Polo memastikan Flores Timur perlu figur kuat untuk bikin daerah ini maju. Peten Sili disebutnya tokoh yang kuat. Dia punya rekam jejak teruji untuk buat Flores Timur tidak lagi jalan di tempat.

Tetapi, kata Polo, semua jalan ke arah itu harus pasti. Peten Sili perlu kendaraan politik yang besar agar dia bisa pasti bakal jadi orang nomor satu di pemerintahan Flotim. Ini kata dia salah satu penentu utama.

Bicara partai politik besar, pasti PDI Perjuangan. Apakah, PDI Perjuangan akan buka pintu untuk Peten Sili melaju ke kontestasi politik Flores Timur lima tahun ke depan?

Kabarnya itu tergantung suara Pak Frans. Siapa Pak Frans? Ya itu tokoh kuat PDI Perjuangan dari NTT yang sekarang gubernur, Frans Lebu Raya. Konon restu Pak Frans amat menentukan jadi tidaknya seorang figur melenggang mulus ke kursi bupati di Flores Timur. (SYAM KELILAUW)

Facebook Comments

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Lost Password