SURVEI INDO BAROMETER: KORUPSI SUDAH LEBIH BURUK DARI ORDE BARU
Survei Indo Barometer terbaru pada Sabtu, 21 Mei, memaparkan, masih ada catatan belum berhasilnya agenda reformasi yang telah berjalan genap 18 tahun ini. Salah satu agenda reformasi yang hingga kini dianggap belum berhasil adalah pemberantasan korupsi.
Peneliti Indo Barometer, Asep Saepuddin, mengatakan, dalam survei opini publik tentang 18 tahun reformasi, mayoritas publik dari responden menilai 74 persen reformasi belum berhasil. Ketidakberhasilan tersebut sebagian besar terlihat pada pemberantasan korupsi. “Menurut responden, agenda utama reformasi yang belum berhasil adalah pemberantasan korupsi sebanyak 34.8 persen,” ujar dia, dalam pernyataan tertulis, Selasa (24/5).
Indo Barometer memaparkan, setidaknya 41 persen dari total responden menjawab, kondisi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) saat ini lebih buruk dibandingkan dengan era Orde Baru.
Sedangkan, agenda reformasi lain yang belum tercapai menurut responden di antaranya stabilitas ekonomi 25,7 persen, penegakan hukum 12,8 persen, kesejahteraan rakyat 9,8 persen, reformasi birokrasi 3,7 persen, dan pemerataan pembangunan 3,4 persen.
Asep mengungkapkan, survei opini publik ini dilakukan dengan metode telephone survey, menggunakan metode systematic random sampling–penarikan data secara acak. Adapun responden yang diwawancarai sebanyak 400 orang, berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah. Responden diambil dari yellow book (buku kuning). Adapun margin of error plus-minus 5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (Sumber: Republika)