Catatan Laga PSN VS Lamaholot FC.
PSN Mengkhawatirkan, Lamaholot Belum Beruntung.
Laga bergengsi PSN Bali vs Lamaholot menyedot perhatian dari lima ribu penonton yang memadati tribun GOR Ngurah Rai, Denpasar, Minggu sore (22/4), jam 14.00 Wita.
PSN Bali mengandalkan kostum khasnya Oranye dalam laga home dengan formasi andalan tim 4-4-2. Sementara pasukan “Ikan Paus” dari tanah Flores Timur itu mengenakan jersey hitam bis merah memainkan formasi 4-2-3-1.
Saat laga baru berjalan, PSN langsung menekan area pertahanan Lamaholot. Second striker lincah PSN Silvester Gapi (22) berupaya melakukan penetrasi menerobos pertahanan Lamaholot.
Pergerakan Silvester Gapi yang pernah memperkuat PSN Bali di El Tari Cup dan berlaga di Final Liga I Nusantara 2016 ini sulit dikendalikan empat punggawa belakang Lamaholot Vicky Kedang, Arnoldus Goran, Mada Matarau dan Marco Amasio.
Arnoldus Goran memilih menjatuhkan Silvester Gapi. Tendangan bebas pertama diambil gelandang bertahan PSN Gerry Sae yang juga pernah memperkuat PSN Ngada di El Tari Cup NTT. Bola tendangan Gery melambung jauh di atas mistar gawang.
Sepuluh menit pertama berjalan, PSN sudah melakukan 2 kali tendangan pojok yang menunjukan agresivitas laskar Jaramasi.
Gelandang kreatif PSN Vandy Kadu berupaya memotong alur bola yang dipasok gelandang Lamaholot, Jimmy Sena dan Sony Pati Molan. Pertarungan sengit di lapangan tengah didominasi permainan ciamik gelandang bertahan Lamaholot Jimmy (6) dan gelandang PSN tipikal pekerja keras Gerry Sae.
PSN yang mengandalkan passing bola jarak jauh justru menguntungkan Lamaholot. Alur bola panjang PSN yang mudah dibaca para pemain Lamaholot ini membuat permainan begitu monoton dan tidak menarik. Terasa sekali striker veteran PSN Igatius “Bojez” Uwa jarang mendapat umpan matang.
Syukur bagi PSN Bali memiliki Silvester Gapi yang memilik skill individu di atas rata-rata yang beberapa kali merepotkan barisan pertahanan Lamaholot FC yang tetap bermain taktis dan tenang.
Para pemain belakang PSN yang terdiri dari Albertus Kaju, Vicky Rema, Willy Goa dan Albertus Hermanto kerepotan dalam menghentikan serangan sporadis Lamaholot dan pergerakan striker tunggal Hendro Ola Demon.
Memasuki menit ke-30, petinju nasional Julio Bria (88) yang bermain di sayap kanan memberikan umpan matang kepada Muhammad Raymond Gasim (27) yang berhasil menjebol gawang PSN yang dikawal Josep Nai Nawa. Tribun selatan yang dipenuhi suporter fanatik PSN Bali mendadak sepi.
Beruntung bagi PSN Bali, gol Raymond Gasim ini dianulir wasit karena sudah berada di posisi off-side. Hingga babak pertama berakhir, kedudukan masih imbang 0-0.
Permainan PSN yang kurang terorganisir mulai menjurus kepada permainan keras. Pice (10) back kanan Lamaholot diinjak di bagian dada namun lolos dari pantuan wasit. Para pemain bertahan PSN terlihat tidak kompak mendukung pasokan bola untuk gelandangnya. Bola yang masuk area pertahanan mereka cenderung “disapu” melambung ke tengah. Jika pola permainan ini tidak diubah, peluang PSN melangkah ke partai final amat mengkhawatirkan.
Memasuki babak kedua, Pelatih PSN Herman Joseph Siu Ngadha melakukan rotasi. Striker Bojez yang jarang mendapat umpan matang ditarik keluar. Skema permainan menjadi 4-3-3 untuk mempertajam serangan.
Malapetaka menimpa kubu Lamaholot ketika gelandang bertahan andalan mereka Jimmy (6) mengalami cedera. Permainan Lamaholot jadi kacau saat Jimmy ditarik keluar pada babak kedua.
Charles yang masuk menggantikan Jimmy diinstruksikan Pelatih Lamaholot Hans Hallan untuk bertukar posisi dengan Julio Brio. Charles beroperasi di sayap kanan. Sementara Julio menjadi gelandang bertahan menggantikan posisi Jimmy.
Mobilitas yang tinggi dari Julio cukup membantu pergerakan lapangan tengah Lamaholot. Sementara pengatur serangan Lamaholot Moses Jua Ritan beberapa kali berjibaku dengan back PSN Willybrodus Goa dan Vicky Rema.
Masuknya Carlos Sae menggantikan Bojez membuat serangan PSN lebih hidup. Carlos yang bermain taktis membuat variasi serangan yang menopang pergerakan Silvester Gapi yang diplot striker tunggal mengisi posisi yang ditinggalkan Bojez.
Alhasil Silvester Gapi pada menit 44 menerima assist matang dari Filipus P. Guwa (11) berhasil membobol gawang Lamaholot yang dikawal Alfons Balela. Gol PSN ini tercipta berkat ketidaksigapan Mada sayap kiri Lamaholot yang mengira Silvester Gapi offside. Silvester pun dengan mudah menjebloskan bola ke gawang Lamaholot. Seandainya, Mada terus menempel ketat Silvester Gapi, gol itu mungkin tidak bakal tercipta.
Tertinggal 0-1, Kapten Lamaholot Hendro dan rekan-rekannya tetap bermain tenang. Sayang, stamina laskar Ile Mandiri ini mulai menurun di tengah sengatan terik matahari siang. PSN yang sudah unggul akhirnya dapat bermain lepas tanpa beban.
Barisan pertahanan PSN yang dikomandoi Albertus Kaju maju mengurung Lamaholot hingga setengah lapangan. PSN mulai memperlihatkan kelasnya sebagai kandidat juara. Alur bola dan serangan yang sangat terorganisir membuat permainan Lamaholot kocar kacir.
Akhirnya pada menit ke-58, Vandy Kadu memberikan umpan terobosan kepada Filipus P. Guwa di sektor kiri yang gagal dihadang back kanan Lamaholot. Guwa membuat tendangan mendatar yang gagal dikuasai kiper Lamaholot. Gol penutup PSN ini disambut teriakan gembira dari warga Ikada (Ngada) yang membludak di tribun penonton. Skor akhir 2-0 untuk kemenangan PSN Bali.