Jonathan Kecewa, Polisi Lepaskan Bule yang Selingkuhi Istrinya
Ulrich Schmidt saat dibawa ke Polsek Denpasar Selatan. Flobamora Bali/Its
Denpasar-Ada rasa kecewa berat di hati Jonathan, seorang suami yang menjadi korban perzinahan yang diduga dilakukan oleh Ulrich Schmidt (64), warga negara Jerman dengan istri Jonathan bernama Yarim Grathia Banamtuan (33) alias Grace. Sebab, Jonathan dan polisi yang sudah menangkap tangan Ulrich Schmidt sekamar dengan istrinya pada 1 September 2017 pukul 00.20 Wita, ternyata dilepaskan oleh Polsek Denpasar Selatan.
Ditemui di Denpasar pada 2 September 2017 sore, Jonathan mengisahkan perlakuan istrinya hingga ditangkap tangan berduaan dengan pria bule tersebut di sebuah kamar di Jl. Kutat Lestari Gg X No. 16 Sanur, Denpasar Selatan. Padahal, Yarim Grathia Banamtuan alias Garce, yang dinikahi Jonathan pada 24 Januari 2016 di Gereja Bethel Indonesia Kupang dan memberinya seorang anak laki-laki itu, kini rupanya kecantol dengan Ulrich, bule gaek asal Jerman tadi.
Kisah ini berawal dari kecurigaan Jonathan terhadap Grace, sang istri, yang bekerja di Sunny The Light, di sebuah restoran di Sanur. Rupanya di situ Grace bertemu dengan Ulrich.
Belakangan, rupanya hubungan Grace dengan Ulrich makin mesra. Grace mulai sering pulang telat dari jam kerja shift malam, yakni pukul. 22.00 Wita
“Setelah jam 10 malam dia gak pulang, saya telepon ke dia, bilang masih ada tamu. Sampai jam 12.00 malam belum pulang juga. Saya ke tempat kerjanya, ketemu. Di sana dia bilang ada temannya bule ajak makan,” kisah Jonathan.
Besoknya, lanjut Jonathan, istrinya bilang ada seorang teman bule mau membeli rumah di Bali meminta memakai nama Grace. Lalu dia pamitan untuk pergi bersama teman bule untuk melihat rumah yang mau dibeli.
Kecurigaan Jonathan bahwa istrinya memiliki hubungan istimewa dengan bule setelah dia membaca komunikasi istrinya dengan bule tersebut melalui WA. Morton lebih terperangah lagi melihat foto-foto seksi istrinya dengan Ulrich.
“Setelah saya tanya ke istri, dia bilang hanya teman, itu foto di ruang nonton TV Ulrich,” beber Jonathan.
Pria kelahiran Kupang, 17 Februari 1983 ini mulai memata-matai istrinya. Pada 31 Agustus 2017, dia stanndby di sekitar rumah Ulrich dan tempat kerja Grace.
“Saya sampai korbankan pekerjaan saya demi menyelamatkan keluarga saya,” kata Joantahn, lirih.
Sekitar pukul 11.00 malam, datanglah istrinya yang dibonceng seorang pria bule. Keduanya menggunakan celana panjang Setelah yakin mereka ada di dalam rumah tersebut, Morton meminta bantuan anggota Polsek Denpasar Selatan agar bersama-sama menggrebek mereka.
Singkat cerita, pada pukul 00.20 Wita, Jonathan bersama polisi, babinsa dan kepala lingkungan menggerebek istrinya di rumah Ulrich. Celakanya, pada saat penggerebekan, polisi meminta Jonathan tidak ikut masuk ke dalam rumah.
“Setelah digerebek keduanya dibawa ke kantor polisi. Ulrich hanya mengenakan celana pendek dan istrinya juga hanya mengenakan celana pendek,” ucap Jonathan.
Berbekal hasil penggerebekan itu, Jonathan membuat laporan kasus dugaan perzinahan di Polsek Denpasar Selatan, sesuai laporan polisi No: STPL/355/IX/2017 Polsek Densel. Malam itu juga, kedua terlapor, Ulrich dan Grace langsung ditahan Polsek Denpasar Selatan. Tetapi celakanya lagi, kedua terlapor itu dilepaskan polisi pada 2 September 2017 pukul 01.30 Wita.
“Jujur saya kecewa berat atas sikap polisi ini. Saya merasa hukum kita tidak berpihak kepada saya tetapi lebih berpihak kepada orang asing. Buktinya, bule yang sudah ditangkap tangan oleh polisi, berduaan dengan istri saya dalam kamar, justru dilepaskan,” pungkas Jonathan. (rsn)