FLOBAMORA DEWATA (ENDE). Pemangku kepentingan pariwisata di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, terus berbenah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui peningkatan kualitas industri perhotelan melalui kegiatan hospitality coaching (HoCo), Jumat (3/6) di Hotel Flores Mandiri Ende.

Kegiatan HoCo ini diprakarsai Destination Management Organization (DMO) Flores dan difasilitasi Swiss Contact Tourism Project.

Perwakilan DMO Flores, Sefnita Titus, mengatakan, HoCo merupakan program pelatihan perhotelan yang ditujukan untuk hotel kecil, wisma, penginapan di sebuah destinasi.

“Untuk destinasi wisata Ende diikuti empat hotel, yaitu Dasi Guest House, Hotel Satarmese, J-Hotel, dan Hotel Sifa,” ujarnya.

HoCo ditambahkannya merupakan program pelatihan yang unik. Pelatihan ini menggabungkan lokakarya pelatihan (training workshop) dan pendampingan (coaching) secara langsung di tiap hotel.

HoCo menawarkan tiga kali lokakarya pelatihan dengan tema tertentu. Kegiatan ini dilanjutkan kunjungan pendampingan di tempat berikutnya.

“Tema pertama adalah kerja sama di tempat kerja; tema kedua yaitu kualitas pelayanan dan manjemen sumber daya manusia, dan tema ketiga, yakni praktik lingkungan yang baik dan peran serta masyarakat, ” jelasnya.

Program HoCo di Ende memasuki tema kedua. Keseluruhan program berlangsung selama 3-4 bulan. Sebelumnya program HoCo dilaksanakan DMO Flores di Labuan Bajo, Manggarai Barat. FLOBAMORA DEWATA/CHRISPIN MESIMA