Ardy Ganggas

BALI merupakan salah satu daerah favorit bagi warga Nusa Tenggara Timur untuk menimba ilmu atau mengadu nasib. Selain karena faktor historis di mana pada awalnya Bali dan Nusa Tenggara berada dalam satu wilayah administratif Sunda Kecil, harus diakui Bali cukup memberikan harapan bagi mereka yang kreatif dan pekerja keras. Tak hanya di dunia pariwisata yang merupakan andalan Bali, bidang-bidang lainnya pun banyak menjadi pilihan para perantau asal Nusa Tenggara Timur. Seperti bidang pendidikan, jurnalistik, advokat, security hingga bidang olahraga dan lainnya.

Yang menarik dari semua ini adalah, para perantau asal Bumi Flobamora tak sekedar mencari penghidupan di bidangnya masing-masing. Sebab yang tak kalah penting adalah, mereka juga berkontribusi besar dalam pembangunan hingga mengharumkan nama Bali di pentas nasional serta internasional.

Dari sederet mutiara timur yang tak diragukan lagi kontribusinya bagi Tanah Dewata, salah satunya adalah sosok Ardy Ganggas. Di bidang olahraga yang digelutinya, pria kelahiran Belu, 19 November itu sudah memberikan kontribusi nyata dalam mengibarkan bendera Bali di arena olahraga. Ardy Ganggas, memulai peruntungannya saat pertama kali menjejakkan kaki di Bali tahun 1983. Modal awalnya adalah, pria yang saat ini dipercaya sebagai Ketua Umum IKMB itu merupakan atlet sekaligus pelatih KKI (Kushin Ryu M Karate do Indonesia) berpangkat Dan II.

Ia menjadi karateka sejak tahun 1975 saat sekolah di SMA Kristen Kupang. Saat di Bali, ketekunannya di olahraga ini terus diasah. Maka tidak salah jika kemudian jebolan Fakultas Ekonomi Undiknas Denpasar itu, banyak dipercaya untuk mewakili Badung di even tingkat provinsi dan mewakili Bali pada kejuaraan nasional. Bukan itu saja. Sebab Dewan Guru KKI Bali ini pun beberapa kali ikut kejuaraan dunia. Prestasi tertinggi yang digenggam jebolan Pascasarjana Universitas Udayana itu adalah juara dunia pada Kejuaraan Dunia di Mexico 1990.

Selain itu, menjuarai Kejuaraan Karate Asia Pasifik di New Zealand 1991. Di level lokal dan nasional, Ardy Ganggas adalah pemegang juara Kumite di Kelas 60 kg dan Kelas Bebas sepanjang karir sebagai karateka. Aktifitasnya sebagai atlet ia sudahi saat PON Surabaya 1995. Ketika itu, untuk kali kedua tangannya patah. Namun itu tak menghalangi pegawai negeri di lingkup Pemkot Denpasar ini untuk terus berkontribusi bagi Bali.

Sebagai pelatih dan bahkan Guru Karate, alumni SD 1 Atambua itu sudah banyak melahirkan karaketa yang mengikuti jejaknya mengharumkan nama Bali. Kecintaan Ardy Ganggas di dunia Karate, bukan tanpa alasan. Sebab baginya, dunia olahraga banyak memberikan pelajaran. Salah satunya tentang nilai-nilai sportifitas, yakni kesiapan untuk menang dan kalah. Lebih dari itu, untuk menggapai sebuah prestasi atau tujuan maka hal yang paling penting adalah proses. (San Edison)

Facebook Comments

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Lost Password