Achmad Peten Sili, S.H
Denpasar (Flobamora Dewata). Warga Kota Larantuka, Maumere, Ruteng, Bajawa. dan Ende mungkin tak asing dengan sosok Achmad Peten Sily, S.H. Pria asal Adonara, Lembata, ini pernah bertugas sebagai hakim di lima daerah itu. Mantan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Ende ini kini menjabat hakim PN Denpasar dan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Bali.
Salah satu penasehat Flobamora Bali ini menyimpan segudang cerita menarik dari tanah NTT. Ini diungkapkannya terutama saat menjadi hakim di daratan Flores. “Sepak bola menjadi olahraga kegemaran saya. Saya tidak pernah melewatkan waktu tanpa sepak bola saat bertugas di Flores,” katanya.
Cerita menarik diungkapkannya saat menjadi Ketua PN Ende. Dia getol terjun <br />langsung mengawal kesebelasan Flores Timur yang ikut kejuaraan sepak bola antarkabupaten di Kota End saat itu. “Penyelenggara pasti senang kalau Flores Timur yang bertanding. Stadion pasti penuh dengan penonton. Saya biayai secara pribadi transportasi agar pendukung Flores Timur bisa banjir datang ke stadion itu. Ini karena saya cinta betul dengan bola kaki,” ungkapnya.
Hakim yang ‘gila’ bola kaki ini bahkan tak melewatkan waktu senggang menonton pertandingan eksibisi sepak bola di Stadion Dipta Gianyar. “Saya bawa anak istri nonton ke Gianyar,” katanya.
Menurut Achmad, dia melihat potensi atlet sepak bola berbakat amat besar di NTT. “Banyak anak-anak berbakat olahraga, khususnya sepak bola, dari daerah NTT. Ini sungguh membanggakan,” lanjut saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Flobamora Bali di Denpasar belum lama ini.
Kaitan dengan posisi Flobamora Bali dalam lingkaran internal paguyuban ini, Achmad menegaskan hal penting. “Di antara Unit Suka Duka yang ada, posisi Flobamora Bali bukan mengurus ‘person’. Unit Suka Duka yang punya warga. Ini tanggung jawab mereka. Flobamora lebih pas urusannya ke ‘luar’, manajerial,” ujarnya. HUMAS INFOKOM FLOBAMORA BALI
Foto: Achamd Peten Sily, S.H