RUMAH BUNG KARNO ITU DI KAWASAN AMBUGAGA KOTA ENDE (2)
FLOBAMORA DEWATA (DENPASAR). Membayangkan peta Kota Ende tahun 1934 barangkali kawasan Ambugaga terbilang jauh ke mana-mana. Tetapi, dalam peta kota sekarang, rumah yang oleh ibu Inggit dilukiskan sebagai cukup luas, tetapi beratap pendek, dan pengap di dalamnya itu, berada di tengah kota.
Jalan di depannya sudah beraspal. Jalan Perwira, adalah nama jalan yang melintang di depan rumah bersejarah itu.
Jika dahulu ada kesan jauh, bisa dimaklumi, karena jarak antar satu rumah dan rumah lain berjauhan. Dengan kata lain, populasi Kota Ende belum sepadat sekarang. Padahal, kalau berbicara dari ukuran atau jarak, nyata, bahwa lokasi itu relatif dekat ke mana-mana.
Menyandingkan foto lama dengan foto sekarang, tampak benar bedanya. Pada foto lama, masih tampak latar belakang pepohonan, tetapi sekarang nyaris tak berpohon. Kiri-kanan-depan-belakang sudah padat dengan perumahan warga.
Sayang memang, rumah bersejarah itu tidak dikembalikan pada keluasan semula. Kalau saja pemerintah membebaskan rumah-rumah di sekelilingnya, setidaknya masyarakat sekarang bisa melihat kondisi rumah itu dalam perspektif yang sebenarnya. (Bersambung)