FLOBAMORA DEWATA (DENPASAR). Fredrik Billy tak hanya sukses di olahraga beladiri kempo. Dia juga bersinar dalam meniti karier sebagai praktisi hokum.

Fredy, panggilan akrabnya, termasuk salah satu advokad senior di Bali di bawah bendera Kantor Advokad F. Billy & Partners di DEA Graha Jalan Raya Bedugul 17 Sidakarya, Denpasar.

Sebagai aktivis, Fredy tak bisa lepas dari kegemarannya berorganisasi. Saat masih aktif menjadi atlet, Fredy dipercaya menjabat Wakil Ketua/Ketua Harian Perkemi Bali (2004-2008; 2008-2012; 2012-2016).

Mantan Pengurus Senat Mahasiswa FH Unud ini, juga menjabat Ketua Bidang Hukum dan Etika KONI Bali (2005-2010; 2014-2018), selain duduk pula sebagai wakil ketua KONI Bali (2010-2014).

Dia bahkan pernah menjadi Anggota Badan Arbitrase Olahraga Nasional (BAORI) KONI Pusat berdasarkan SK KONI Nomor 118 Tahun 2006 tertanggal 27 Desember 2006 dan SK Nomor 7 Tahun 2007 tertanggal 19 Januari 2007, serta SK Penetapan Majelis Arbiter tertanggal 7 Februari 2007.

Dalam lingkaran paguyuban etnik, Fredy didaulat menjabat Ketua Himpunan Keluarga Matawai Amahu, Sumba Timur (Hikmast) Bali, 1988-2012. Di lingkungan Flobamora, jabatan ketua V (2007-2010); bendahara umum (2011-2014); dan sekretaris umum (2014-2017).

Fredy menikahi Lonny Rihi, S.E., S.H. yang juga seorang lawyer. Tiga buah hati lahir dari perkawinan pasutri ini, Nadya Billy (mahasiswa FH Unud); Gladys Billy (siswa kelas 3 SMP Harapan Denpasar); Gerald Billy (siswa kelas 5 SD Harapan Denpasar). SYAM KELILAUW