MERTUA GUBERNUR NTT BERPULANG DI KUTA, FLOBAMORA BALI IKUT BERDUKA
Acara berbuka puasa Ikatan Keluarga Lamaholot Bali, Sabtu (18/6) malam, di Rumah Makan Wong Solo Renon, Denpasar baru usai. Ketua Umum Flobamora Bali Yusdi Diaz mengabari akan membesuk salah satu sesepuh, Kasianus Sian, di Rumah Sakit Umum Siloam Kuta, Badung.
FLOBAMORA DEWATA (DENPASAR). Mobil Kijang Inova bergerak ke arah Kuta. Dari arah Renon menuju Jalan Teuku Umar, hingga masuk Jalan Raya Imam Bonjol. Lumayan macet lalu lalang kendaraan. Ini memang dikenal saban hari sebagai jalur super padat mobil maupun sepeda motor.
Sekitar 10 menit laju kendaraan hendak tiba di rumah sakit, ada kabar dari seorang sesepuh. Kondisi kesehatan Kasianus Sian memburuk. Singkat cerita, kendaraan roda empat yang dikemudikan Ketua Umum Flobamora Sang Dewi Angelica Gek masuk ke tempat parkir rumah sakit.
Di front office RSU Siloam tampak sejumlah kerabat Kasianus Sian. Ada yang sedang serius berbincang dengan wajah muram. Beberapa di antara mereka bergegas menuju lift hendak naik ke Ruang ICU di lantai tiga. Kondisi kesehatan yang memburuk Kasianus Sian memaksa tim medis merawatnya di ruang khusus pasien kritis ini.
Jarum jam menunjukkan pukul 22.00. Ruang ICU RSU Siloam dipenuhi kerabat pasien. Tampak salah seorang puteri Kasianus Sian, Lusia Adinda Dua Nurak. Lusia tampak pasrah sambil setengah merebahkan tubuh dalam pelukan sang suami, Frans Leburaya.
Tampak pula Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) NTT , Drs. Sinun Petrus Manuk, guru besar FS Unud Prof. Dr. Aron Mbeko Mbete, hakim dan humas PN Denpasar Achmad Peten Sili.
Pukul 10.30, dokter membisiki pesan tertentu ke telinga Frans Leburaya. Gubernur NTT ini mengangguk. Dokter pun membisiki pesan yang sama ke telinga Lusia Adinda. Tangis Lusia kontan meledak dalam pelukan sang suami. Dokter rupanya memastikan ajal Kasianus Sian, ayah Lusia, mertua Frans Leburaya. Kasianus Sian berpulang dalam usia 76 tahun.
Dokter mengatakan, ayah mertua gubernur NTT ini dirawat sejak Sabtu (18/6) siang oleh tim medis di RSU Siloam Kuta. Sebelumnya pasien dirawat di RSU Surya Husadha Denpasar.
Frans Leburaya tampak berusaha tegar. Menurutnya, keluarga sebenarnya telah menyiapkan langkah evakuasi ke rumah sakit di Singapura. Tetapi, beberapa kali terjadi kendala teknis pesawat yang disewa itu. “Rencana ke Singapura akhirnya batal. Beliau rupanya ingin meninggal di Bali,” kata Frans Leburaya.
Selang beberapa saat kemudian, rumah sakit ini makin ramai didatangi kerabat almarhum. Kesedihan akibat kehilangan orang yang dicintai tampak di wajah keluarga yang datang. Kalangan keluarga besar Flobamora Bali tampak pula satu per satu mulai berdatangan.
Singkat cerita, keluarga berduka memutuskan jenazah almarhum disemayamkan di Rumah Duka RSAD Denpasar. Minggu (19/6) sekitar pukul 13.00 jenazah diterbangkan ke Maumere, Sikka, tempat kelahiran almarhum yang lebih dari separuh usianya dihabiskan di Sekolah St. Yosep Denpasar itu.
Yusdi Diaz menyampaikan keluarga besar Flobamora Bali menyampaikan duka atas berpulang salah satu sesepuh keluarga besar warga Bali keturunan NTT itu. ***