TEMPATKAN PERWIRA POLISI BERPRESTASI TERBAIK DI NTT

Untuk meningkatkan kinerja pelayanan Polri di NTT, Kapolri baru, Tito Karnavian diminta menempatkan perwira-perwira berprestasi terbaik untuk memimpin instansi kepolisian wilayah NTT.

Pasalnya, rekrutmen pimpinan Polri selama ini lebih dititikberatkan pada faktor kedekatan secara personal dengan atasan atau atas alasan satu angkatan, sehingga kemampuan rekam jejak terbaik diabaikan.

“Selama ini penempatan beberapa Perwira Tinggi Polri sebagai Kapolda dan jajaran perwira lainnya, lebih didasarkan kepada upaya penjatahan karena kolega satu angkatan atau karena akan memasuki pensiun. Dengan demikian, penugasan sebagai kapolda di suatu daerah provinsi lebih kepada pemberian hadiah atau balas budi atau karena belas kasihan,” ujar praktisi hukum, Petrus Selestinus, SH, Selasa (28/6/2016).

Menurut Petrus, penempatan seorang perwira tinggi sebagai kapolda di suatu daerah tertentu, hanya karena yang bersangkutan sedang tidak disukai atasan atau sebagai sanksi atas perbuatan tercela.

Kondisi itu menjadikan penugasannya kepada provinsi tertentu dianggap sebagai pembuangan dalam rangka menjalankan sanksi.

“Tidak adanya perhatian dari pucuk pimpinan Polri terhadap kinerja bawahannya di daerah. Perhatian itu baru ada manakala sebuah peristiwa mendapat sorotan media secara nasional,” ungkap Petrus.

Oleh karena itu, lanjut Petrus, Komjen Pol. Tito Karnavian selaku kapolri yang baru nanti, harus mempertimbangkan matang-matang untuk melakukan promosi, demosi dan mutasi dan/atau rotasi secara besar-besaran. Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari reformasi di dalam tubuh internal Polri demi mensukseskan program Nawacita dan Revolusi Mental Presiden Jokowi, khususnya di bidang hukum.

Ia meminta kapolri baru harus mengakhiri kebijakan terselubung selama ini berupa menjadikan NTT sebagai salah satu daerah buangan perwira tinggi Polri yang minim prestasi atau sedang bermasalah atau sekedar sebagai batu loncatan bagi beberapa perwira Polri menjelang pensiun, atau sekedar percobaan bagi perwira baru sebagai batu loncatan, sambil menunggu promosi pada tempat yang sesuai dengan posisi yang dinginkan yang bersangkutan.

Faktor ini juga mebuat daerah-daerah seperti NTT menghadapi diskriminasi penjatahan perwira terbaik. (pos kupang)

 

Facebook Comments

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Lost Password