BUNG KARNO BIASA BERENDAM DI SUNGAI NANGABA, ENDE (4)
FLOBAMORA DEWATA (DENPASAR). Nangaba, sebuah sungai yang mengalir jernih, terletak sekitar delapan kilometer dari Kota Ende. Di tempat inilah dulu, semasa pembuangan antara tahun 1934 – 1938, Bung Karno dan kawan-kawan biasa menghabiskan waktu untuk berendam.
Ya, berendam, karena airnya relatif dangkal, sehingga kurang pas kalau disebut berenang, bukan?
Dalam foto kenangan di Nangaba, Bung Karno tampak paling kanan, di antara enam kawan yang lain. Di kejauhan, tampak seseorang berbaju putih, berdiri di tengah sungai, dengan kedalaman selutut saja.
Kini, sekitar 76 – 79 tahun kemudian, di tahun 2013, suasana di Nangaba tentu saja tidak serimbun dulu.
Masyarakat sekitar menceritakan, dulu, di Sungai Nangaba banyak sekali batu besar berdiameter satu hingga dua meter. Kini, pemandangan itu tak ada lagi. Kalaupun ada batu besar, diameternya tak lebih dari setengah meter. Itu pun relatif tidak banyak. Sekalipun begitu, menurut warga sekitar, kodisi dasar sungai, relatif sama. Yakni terdiri dari bebatuan aneka warna.
Melihat dari permukaan, sangat jelas terlihat batu-batu di dasar sungai yang begitu indah karena corak dan warnanya yang beragam. Ukuran batu di dasar sungai, dari yang seujung jempol, sampai yang sekepal-dua-kepalan tangan.
Di sana-sini tampak ikan-ikan kecil berenang kian-kemari dengan gesitnya. Di dinding batu besar, biasanya menempel ikan-ikan kecil. Ya, menempel seperti lintah. Entah jenis ikan apa, dan apa pula namanya. (Bersambung/Roso Daras)