APA YANG DIMINTA BUNG KARNO SAAT BERENDAM DI SUNGAI NANGABA, ENDE? (5)
FLOBAMORA DEWATA (DENPASAR). Ada cerita menarik saat dulu Bung Karno diasingkan di Kota ende. Apa yang diminta Bung Karno saat berendam dulu di Sungai Nangaba?
Saat itu, menurut penuturan anak angkatnya, Kartika, kalau Bung Karno nyemplung Sungai Nangaba, ia langsung memerintahkan teman-teman, termasuk Kartika, Ratna Djuami, membuat tanggul dari batu-batu yang ada.
Dengan membedung sungai, sekalipun air tetap saja mengalir, setidaknya bisa meninggikan permukaan air di tempat Bung Karno berendam. Dalam posisi duduk, permukaan air bisa seleher.
Begitu rimbun alam sekitar, serta begitu jernih air sungai yang mengalir, membuat siapa pun akan menikmati suasana Nangaba. Tidak salah, Bung Karno sang pecinta keindahan itu begitu gemar mandi di sini, sampai-sampai menyempatkan diri mengajak teman-teman dan juru foto….
Hingga tahun 70-an, menurut penuturan masyarakat di sana, acap orang datang berendam dengan tujuan “ngalap berkah” Bung Karno. Ada yang berendam malam-malam, ada pula yang berendam siang-siang. Maklum, bagi sebagian masyarakat Ende, nama Bung Karno begitu dimuliakan. Bahkan bagi sebagian orang, hingga periode tertentu, Bung Karno cenderung dikultuskan.
Kini? Nangaba masih Nangaba. Beda masa, sudah beda pula pemandangannya. Kondisi air memang masih sangat-sangat jernih, tetapi pinggiran sungai tidak begitu bersih. Banyak sampah plastik di sana.
Di beberapa ruas sungai, tampak aktivitas sehari-hari masyarakat. Ada orang mencuci mobil, ada sekelompok perempuan mencuci pakaian, ada pula sekelompok anak bermain-main. (Bersambung/Roso Daras)