Flobamora Bali dan Panpel Natura Audiensi ke Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko
Denpasar (flobamora-bali.com) – BADAN Pengurus Flobamora Bali dipimpin Ketua Umum Yusdi Diaz dan Ketua I Ardy Ganggas mendampingi Panpel Natal dan Tahun Baru Bersama Flobamora (Natura) Bali 2016/2017 diterima Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, Selasa 22 November 2016, di ruang kerjanya Kodam IX/Udayana Jalan Udayana Denpasar.
Pangdam didampingi Asistem Teritorial (Aster) Kol. Inf. Heri Susanto, Asisten perencanaan (Asren) Kol. Inf. Hariyanto, dan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Kol. Inf. J. Hotman Hutahaean.
Sementara selain Ardy Ganggas, saat audiensi itu Yusdi didampingi Koordinator Humas Flobamora Bali Syam Kelilauw serta Panitia Pelaksana Natal dan Tahun Baru Bersama Flobamora (Natura) Bali 2016/2017. Dari panpel ikut serta Ketua Umar Ibnu Alkhatab yang juga Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali, Koordinator Seksi Humas dan Undangan Fritz Reo, dan Wakil Koordinator Seksi Acara Beny Ule Ander.
Saat itu, Yusdi Diaz memaparkan sekelumit potret keberadaan Flobamora Bali sebagai wadah warga Bali keturunan Nusa Tenggara Timur (NTT). “Flobamora Bali menaungi unit suka duka yang mencerminkan keterwakilan 22 kabupaten/kota di NTT,” ujar Yusdi kepada Panglima.
Sejumlah agenda kegiatan duka dan suka warga Flobamora Bali juga disampaikan kepada Panglima. “Kasus penusukan yang dilakukan pelaku asal Manggarai Barat terhadap korban yang juga berasal dari kabupaten yang sama di Lapangan Puputan Badung belum lama ini sempat ramai diberitakan media massa lokal. Namun, berkat koordinasi dan kerja sama yang baik dengan Pemkot Denpasar, melalui Kabag Kesra, telah dilakukan upacara pembersihan lokasi kejadian, mecaru alit, yang juga diikuti upacara pembersihan secara adat Manggarai. Sebelumnya di lokasi itu sudah dua kali terjadi peristiwa orang meninggal karena tenggelam di kolam dan telah dibuatkan upacara adat Bali untuk pembersihan,” ungkap Yusdi.
Persiapan Flobamora Bali menggelar Natura Bali 2016/2017 juga disampaikan Yusdi kepada Panglima. “Kali ini Ketua Panitia dan Sekretaris Natura Bali dari kalangan muslim. Kami ingin tunjukan bahwa dalam efek situasi ingar-bingar sosial politik jelang Pilgub Jakarta belakangan ini, diskusi perbedaan agama dan suku di kalangan masyarakat NTT, termasuk bagi kami diskusi soal perbedaan itu di lingkungan diaspora warga Bali keturunan NTT di bawah Flobamora Bali sudah selesai,” tandas Yusdi.
Panpel Natura Bali 2016/2017 ini memang terobosan baru. Ketua dan sekretaris panpel diemban dua pengurus Flobamora Bali yang beragama Islam. Ketua Panpel dipercayakan kepada Umar Ibnu Alkhatab dan Sekretaris Panpel kepada Syamsuddin Kelilauw. Umar Ibnu Alkhatab saat ini menjabat sebagai kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali dan Penasehat Flobamora Bali, sementara jurnalis Syam Kelilauw selama ini menjalankan tugas sebagai Koordinator Humas Flobamora Bali.
Umar Ibnu Alkhatab saat itu mengundang Pangdam Mayjen TNI Kustanto untuk menghadiri undangan perayaan puncak Natura Bali 2016/2017 pada 7 Januari 2017 di GOR Lila Bhuana Denpasar. “Kami berharap Bapak panglima bisa hadir bersama keluarga besar Flobamora Bali dalam puncak perayaan Natura Bali tersebut. Kami juga mengundang Gubernur Bali yang juga Bapa Angkat Flobamora Bali dan Gubernur NTT serta kalangan pejabat lain dari NTT maupun Bali,” jelas Umar.
Panglima Mayjen TNI Kustanto menyambut baik aktivitas positif yang telah dilakukan Flobamora Bali selama ini. Sebagai pemegang komando TNI di wilayah Bali, NTB, dan NTT, Mayjen TNI Kustanto berperan sentral dalam menjaga situasi keamanan di wilayah ini. “Sejauh ini, dampak dari Pilkada Jakarta terhadap situasi keamanan di Bali, NTB, dan NTT sudah kami antisipasi sejak dini. Syukur alhamdulillah, situasi dan kondisi di wilayah Kodam IX/Udayana tetap kondusif,” ujarnya.
Kustanto menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang selama ini telah dibangun positif oleh Flobamora Bali dengan semua komponen anak bangsa, termasuk dengan TNI.***