FREDRIK BILLY SUMBANG EMAS UNTUK BALI (1)
FLOBAMORA DEWATA (DENPASAR). Fredrik Billy, S.H. tak hanya sukses di panggung kariernya sebagai lawyer. Pria kelahiran Sumba, 26 Februari 1965, ini juga mengukir prestasi menggetarkan di arena bela diri, khususnya kempo. Putra Flobamora Bali ini pernah
Mantan aktivis mahasiswa Fakultas Hukum Unud ini sudah malang melintang di pelbagai kejuaraan kempo. Awalnya, Fredy, panggilan akrabnya, semasa mahasiswa ikut Kejuaraan Kempo Tingkat Mahasiswa di Unair Surabaya tahun 1988. Dia turun di partai randori perorangan di kelas 45 kilogram. Fredy berhasil melaju ke final, bahkan menyabet medali emas.
Dari situ, kejuaraan demi kejuaraan kempo diikutinya. Selain Kejuaraan Kempo Indonesia Open Tahun 2003, Fredy juga ikut PON Tahun 2004 di Palembang, Sumatra Selatan, Kejuaraan Kempo Antar-Kota V se-Indonesia di Sidoarjo tahun 2005, Sea Games Bangkok tahun 2007, PON Kalimantan Timur tahun 2008, dan Kejurnas Kempo Pra Kualifikasi PON di Makassar tahun 2011.
Saat mengikuti Kejuaraan Kempo Tingkat Nasional Tahun 1988 di Denpasar, dia sukses mendulang medali emas. Prestasinya itu membawa Fredy masuk skuad kensi Bali dalam ajang PON XII Tahun 1989 di Jakarta.
“Saya dapat medali emas saat PON XII itu. Saya turun di partai randori perorangan kelas 45 kilogram,” jelasnya.
Fredy masih membawa nama Bali dalam dua perhelatan PON berikutnya. Namun, dia hanya bisa puas menggondol medali perak dari dua kejuaraan nasional bergengsi itu.
“Dalam PON XIII Tahun 1993 dan PON IV Tahun 1996 di Jakarta, saya turun di nomor embu beregu putra. Tim Kempo Bali meraih medali perak di dua PON tersebut,” kata penyandang Tingkatan V Dan Shorinji Kempo itu. SYAM KELILAUW