Ultah Perdana Sasando Bali, Dihadiri BP Flobamora
Flobamora Bali, Komunitas Sasando Bali menggelar peringatan hari ulang tahun pertamanya pada Sabtu (10/2/2018) malam.
Kegiatan peringatan ulang tahun perdana ini tampak dihadiri oleh Badan Pengurus (BP) Flobamora yang terdiri dari ketua umum Flobamora Bali, Yusdi Diaz, Humas Flobamora Bali Beny Ule Ander, Bahuham Flobamora Bali Kaspar Gambar.
Selain itu acara ini juga dihadiri oleh ketua Biinmafo Djemi Noetnana, ketua Laismanekat Yustus Missa, ketua Fetomone Getri Neno, ketua Paperti Bali Ade Willa dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya ketua umum Flobamora Bali Yusdi Diaz mengatakan bahwa perantau NTT di Bali sudah sejak dahulu sebelum Indonesia merdeka.
“Sebelum indonesia merdeka sejak terbentuknya provinsi Sunda Kecil, banyak guru yang datang ke sini, banyak penegak hukum yang datang ke sini, agak berbalik sekarang. Kalau sekarang banyak yang menuntut ilmu ke sini,”kata Yusdi Diaz.
Yusdi juga mengatakan bahwa leluhur NTT dulu ketika merantau ke Bali selalu memberikan kesan yang baik kepada warga Bali.
Itulah sebabnya warga NTT yang ada di Bali saat ini bisa dengan mudahnya berinteraksi dengan warga Bali. Karenaya Yusdi mengingatkan kaum pelajar dan kaum muda yang belajar di Bali untuk tidak melupakan kebaikan para leluhur NTT dulu.
“Jadi tolong hargai orang tua kita, para leluhur kita dan juga ka’e-ka’e. Jika misalnya yang muda ini datang dengan segala kemajuan yang dimiliki, ingat juga ada orang tua yang lebih dahulu di sini, yang lebih dahulu di komunitas, paguyuban berbicaralah dari hati ke hati,”katanya.
Selain itu, ketua umum Flobamora ini juga meminta kepada warganya untuk tetap menjaga nama baik NTT di Bali, sebagaimana yang telah dilakukan oleh para leluhur NTT di Bali pada jaman dahulu.
“Mari kita jaga nama baik NTT yang di Bali, nama baik Flobamora sehingga kita bisa diterima sebagai saudara di sini, warga Bali keturunan NTT,”pinta Yusdi.
Komunitas Sasando Bali ini memang baru berusia satu tahun, namun hingga saat ini komunitas tersebut telah banyak berkontribusi bagi warga NTT yang ada di Bali, terutama dalam hal duka.
Hal tersebut diutarakan oleh Adi Moeloek selaku ketua komunitas Sasando Bali, ketika ditemui Flobamorabali.com di sela-sela kegiatan perayaan ulang tahun perdana komunitas kecil ini di gedung PWI, Denpasar.
“Sasando ini resmi berdiri pada 5 Februari 2017, saat ini kurang lebih ada tiga ratus anggota yang sudah bergabung, dengan komunitas ini,”kata Adi.
Komunitas kecil ini juga telah banyak melakukan aksi, terutama ketika ada warga NTT yang meninggal di Bali.
“Sepanjang Sasando kegitan kita ya membatu warga kita yang mengalami duka, di Rumah Sakit Sanglah, kita selalu datang,”tambahnya.